Riset yang dilakukan peneliti dari State University of New York, Albany, mengemukakan wanita yang berhubungan seksual tanpa pengaman (dalam hal ini kondom), lebih jarang mengalami depresi dibanding mereka yang bercinta menggunakan kondom. Ini membuktikan bahwa semen (cairan mani) mengandung senyawa yang mampu mengubah mood wanita menjadi lebih baik.
Penggagas studi Dr. Gordon G. Gallup juga menemukan wanita yang rutin melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom, tingkat depresinya bisa berubah drastis, setelah kontak seksual terakhir mereka. Fakta menunjukkan senyawa kimia dalam semen bisa menyebabkan sifat semacam kecanduan pada wanita. Kenyataan ini jarang ditemukan pada wanita yang berhubungan seks menggunakan kondom.
Studi yang dilakukan pada 293 wanita ini juga mencatat kemungkinan wanita yang lebih sering melakukan hubungan seks tanpa pengaman (kondom) cenderung agresif untuk kembali menemukan pasangan baru saat hubungan mereka berakhir, sebagai sebuah usaha untuk mencari rasa bahagia yang mereka dapat dari senyawa kimia pada semen.
"Mereka (wanita yang berhubungan seks tanpa pengaman) lebih depresi saat hubungan mereka berakhir karena ketergantungan kimiawi dengan pasangannya," jelas Gallup, seperti dilansir dari Mensclinic.com, Senin (28/05).
Seperti diketahui semen mengandung beberapa hormon seperti testosterone, estrogen, prolactin, luteinizing dan prostaglandins, yang akan melewati dinding vagina dan masuk ke dalam aliran darah dan pada akhirnya mempengaruhi mood wanita.
Riset ini juga menganalisa faktor variabel lainnya seperti metode kontrasepsi, frekuensi hubungan seksual, dan persespi wanita pada hubungan mereka. Dalam hal ini Gallup mengakui wanita yang rutin berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom memiliki mood yang lebih baik dan membuat mereka tak mudah depresi. Namun Gallup juga mengakui resiko hubungan seksual tanpa pengaman (kondom).
Gallup dan tim akan meneliti lebih lanjut pengaruh semen dan hubungannya dengan mood pada wanita. Dalam analisanya, Gallup mencatat wanita juga mengalami depresi dan mood yang buruk saat sebelum menstruasi, setelah melahirkan, dan menopause. Karena dalam saat-saat tersebut wanita sering kali harus puasa berhubungan seks.
0 komentar:
Posting Komentar