Untuk lebih memahami makna dan arti ciuman yang dirasakan, Ada baiknya disimak penjabaran beberapa jenis ciuman yang diambil dari buku Kamasutra. Pilihan mana yang cocok dan terbaik, tinggal anda yang memutuskan setelah menyimak tulisan ini.
1. Ciuman Pembuka
Jenis ciuman ini dapat dilakukan secara rileks sebagai tahap awal melakukan aktivititas seks. Meski dalam keadaan nyaman, jenis ciuman ini biasanya mampu memberikan perasaan mesra di antara pasangan. Ciuman ini dilakukan dengan mulut masih tertutup, dan beradu antara bibir dengan bibir. Dilakukan dengan penuh kelembutan. Untuk menambah sensasi rasa, boleh dilakukan dengan mata terpejam. Objek ciuman pembuka tidak selalu harus di bibir tapi bisa di pipi, kening, leher, rambut bahkan tangan.
2. Ciuman Kering
Ini merupakan langkah lebih lanjut setelah ciuman pembuka. Tekniknya adalah dengan sedikit membuka mulut saat berciuman, hembuskan sedikit angin melalui mulut kemudian tempelkan dengan lembut dan perasaan mesra. Tahanlah sebentar untuk menikmati getaran-getarannya. Setelah itu angkat perlahan-lahan dan lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.
3. Ciuman Basah
Ciuman ini dilakukan dengan mulut membuka, kemudian dibasahi mulut dengan lidah dengan gerakan memutar sehingga bibir terlihat basah dan merekah oleh jilatan. Setelah bibir dirasa basah ciumkan pada bagian-bagian tubuh pasangan anda. Dalam mencium mainkan lidah anda sehingga menyentuh bibir atau kulit tubuh pasangan anda. Selain membasahi daerah-daerah seperti disebutkan di atas juga boleh dilakukan di punggung pasangan anda. Rasanya, pasti pasangan anda tidak akan pernah melupakan momen ini.
4. Model Kulum
Model ciuman dengan cara mengulum ini sangat nikmat dan bisa dengan cepat menaikkan birahi, caranya ? mulai dengan mulut dan mulut di ciumkan kemudian lidah digerak-gerakkan seperti mengulum gula2. Lalu, monyongkan sedikit ujung bibir dan buka sedikit demi sedikit kemudian disusuli dengan lidah masuk ke daerah objek kuluman. Lakukan gerakan lidah dengan menyentuhkan bagian lidah pada bagian atas maupun bawah, berikan sedikit tekanan-tekanan, terus lakukan memutar lidah sehingga tersentuh bagian lidah bagian atas dan bawah secara bergantian. Bahagian tubuh yang paling sensitif dengan model kuluman ini adalah, mulut bahagian dalam (saling mengulum), puting payudara, ujung jari, ujung telinga, atau yang bisa dikulumlah
5. Model Sedot
Apa yang dilakukan dalam ciuman model sedot ini hampir sama dengan ciuman model kulum,cuma jika model kulum mengunakan lidah di ciuman model sedot yang di gunakan adalah menggunakan tenaga bibir untuk menyedot seperti saat anda menyedot minuman, atau seperti pada bayi yang menyusu. Penekanan teknik ini adalah pada otot-otot sekitar mulut, pipi dan leher. Tekniknya adalah dengan melakukan ciuman sembari melakukan sedutan pada bagian tubuh seperti bibir atas bawah, puting payudara, dada dan leher.
6. Model Gigitan
Teknik ini adalah upaya untuk tingkatan lanjut sebagai cara meningkatkan berahi saat anda menjalani proses berhubungan intim. Caranya adalah dengan memberikan sedikit gigitan lembut pada daerah-daerah rangsangan pasangan anda.Jika gigitan tersebut dipadu dengan jilatan lidah maka sensasi yang ditimbulkan akan semakin terasa menyengat. Gigit diantara gigi anda sebentar lalu lepaskan dan ulangi segera. Bekas gigitan dengan warna merah akan menjadi kenangan indah setelah melakukan hubungan seks. Model ciuman dengan gigitan ini bisa anda lakukan di daerah sekitar dada, payudara, punggung, leher, serta paha. Lakukan eksplorasi atas berbagai teknik serta model berciuman di padu dengan insting bercinta yang anda miliki. Pindahkan ciuman ke bagian bagian lain setelah bentuk serta model ciuman yang pertama ’selesai’ dan biarkan ini berlanjut sehingga terjadi bitahi puncak dan ereksi total pada diri anda dan pasangan sebelum melakukan hubungan seks.
Nah, apakah anda sudah melakukan salah satu dari teknik-teknik diatas ? Atau malah sudah melakukan semuanya ?. Kenapa tidak mulai mencobanya ?
Peringatan : jangan dilakukan pada pasangan di bawah umur 15 tahun ! nanti bisa berbahaya
0 komentar:
Posting Komentar